Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Kiat menghindari penyakit semasa banjir
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-11 19:28:49【Sehat】939 orang sudah membaca
PerkenalanArsip Foto - Warga melewati genangan di Jalan Kaligawe Raya, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (29/10/2025

Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis penyakit dalam Faisal Parlindungan membagikan kiat-kiat untuk menghindari masalah kesehatan dan penyakit semasa banjir.
"Saran utama adalah meminimalkan konngak langsung dengan air banjir sebisa mungkin. Jika tetap harus berada di genangan, gunakan sepatu atau bot tebal, sarung tangan, dan pakaian pelindung," kata dr. Faisal Parlindungan, M.Ked (PD), Sp.PD,K-R kepada ANTARA pada Senin.
Dokter dari Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) itu menyampaikan bahwa air banjir kemungkinan terkontaminasi kuman dan bakteri penyebab penyakit, termasuk bakteri Leptospira penyebab penyakit Leptospirosis.
Penggunaan alas kaki dan pelindung tubuh dapat meminimalkan risiko paparan kuman dan bakteri serta melindungi tubuh dari benda-benda yang dapat melukai anggota tubuh dan menyebabkan tetanus semasa banjir.
Baca juga: Waspadai leptospirosis selama musim hujan
Dokter Faisal mengemukakan pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan serta memastikan makanan atau minuman yang dikonsumsi higienis semasa banjir agar terhindar penyakit kulit, gangguan pencernaan, dan masalah kesehatan yang lain.
"Pastikan ngak meminum air yang tercemar, selalu memasak makanan sampai matang, dan cuci tangan secara rutin," kata dokter Faisal, yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI).
Selain itu, dia mengangakan, kondisi tempat tinggal dan tempat mengungsi sebaiknya diupayakan ngak terlalu lembab agar ngak memicu munculnya masalah kesehatan.
Dalam sepekan terakhir, kondisi cuaca ekstrem telah menyebabkan banjir di beberapa daerah di Indonesia, termasuk Semarang dan Jakarta.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana sudah meminta warga untuk mewaspadai dampak kondisi cuaca ekstrem yang berpeluang melanda wilayah Indonesia hingga awal tahun depan.
Baca juga: Penyakit kulit dan ISPA berpeluang meningkat semasa banjir
Baca juga: Sosialisasi PHBS ditingkatkan untuk cegah penyakit di musim hujan
Suka(86)
Sebelumnya: SPPG Meruya Selatan akui adanya uji organoleptik menu pradistribusi
Selanjutnya: Ekonomi TW
Artikel Terkait
- Asa yang tumbuh kembali di Sekolah Rakyat Makassar
- Tinjau magang dengan Seskab, Menaker: Sarana link and match industri
- Menteri PU tinjau pembangunan floodway atasi banjir di Medan
- Jarang diketahui, ini deretan khasiat bawang putih bagi tubuh
- Kronologi dan rangkuman fakta ledakan di SMA 72 Jakarta
- Menteri PPPA prioritaskan perlindungan anak dalam insiden di SMAN 72
- Resep roti tawar rasa kopi ala Roti O, cocok untuk sarapan dan ngopi
- DPR ingatkan Kemenhan agar gandeng BPOM distribusi vitamin ke SPPG
- Begini cara memisahkan tulang ceker ayam agar mudah diolah
- Sulsel proyeksikan surplus beras 2 juta ton di 2025
Resep Populer
Rekomendasi

Raffi Ahmad apresiasi transformasi lapas di Nusakambangan

BPKP sebut pengawasan program MBG harus dari hulu ke hilir

SPPG diingatkan olah limbah MBG dengan baik, jangan cemari lingkungan

SPPG diingatkan olah limbah MBG dengan baik, jangan cemari lingkungan

KLH ungkap kondisi Tanjung Perak usai kedatangan kontainer Cs

KPK tangkap Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dalam OTT

Kemnaker mulai buka pendaftaran peserta Magang Nasional Batch 2

Kuliner khas mancanegara pikat pengunjung di ajang CIIE kedelapan